Pewarta.TV, Magetan – Wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK0 menyebar di Magetan Jawa Timur membuat puluhan ekor sapi mati, ratusan sapi sakit menderita kelumpuhan, kantor disnakan setempat terancam tak dapat melaksanakan program prioritas makan gratis maksimal
Hingga kini penananganan wabah virus pmk menjangkit hewan ternak sapi di Magetan terus meluas, belum dapat tertangani secara maksimal
Hal itu menjadi ancaman serius di erbagai sektor, salah satunya program prioritas pemerintah pusat, program makan gratis bagi seluruh pelajar di tanah air, tak terkecuali di Magetan Jawa Timur
Menyikapi hal itu, kepala dinas peternakan perikanan magetan, Nur Haryani pihaknya saat ini tengah berupaya melakukan pencegahan secara masif mulai vaksinasi, sosialisasi ke peternak dan upaya lain
Dikatakan Nur Hayani, saat ini populasi hewan ternak sapi di Magetan turun signifikan, selain sapi daging konsumsi, juga sapi perah, populasinya turun semula 1.200 ratus ekor, kini tinggal 900 ekor, akibat terdampak virus pmk
“ Populasi sapi kita turun semula 1.200 ekor sekarang tinggal 900 ekor sapi karena terdampak virus pmk, itupun sapi perah yang produksi performanya tidak bisa kembali seperti semula pasca pmk, jadi masih harus mengembalikan lagi performa sapi sehingga dapat kembali produksi susu secara maksimal, itupun sangat susah karena terdampak di organ organya, butuh penanganan nutrisi yang lebih baik dan terus dipantau” Kata Nur Haryani, Kamis (02/01/2024)
Lebih lanjut Nur Haryani menambahkan, akibat dampak virus pmk, kini kembali menyebar, pihaknya tak dapat mendukung program makan gratis secara maksimal
“Jadi terkait makan bergizi gratis itu ada poin yaitu protein hewani dan susu otomatis terpengaruh tidak dapat tercukupi karena dampak pmk” pungkasnya (jk/red)