Example 728x250
Pemerintah

Pemkab Berharap Petani Rubah Lahan Tidur Menjadi Lahan Produktif Jadi Penyangga Pangan MGB

107
×

Pemkab Berharap Petani Rubah Lahan Tidur Menjadi Lahan Produktif Jadi Penyangga Pangan MGB

Sebarkan artikel ini
Yok Sujarwadi, Staf Ahli Ekonomi, Keuangan Pembangunan Pemkab Magetan meninjau lahan pertanian produktif di kecamatan Parang

Pewarta.TV, Magetan – Di tengah berjalanya program makan gratis bersama (MGB), petani Magetan Jawa Timur mampu mengubah lahan tidur luas 18 hektar menjadi lahan produktif, mendapat dukungan selain dari kodim 0804 juga dari pemerintah Magetan. Di harapkan lahan ini dapat menyuplay kebutuhan program makan gratis bersama khususnya di Magetan

Saat ini pemerintah pusat, maupun wilayah sedang menjalankan program MGB, makan gratis bersama, diharapkan program tersebut dapat berjalan baik, swasembada pangan, ketahanan pangan tercapai

Salah satu upaya mendukung program makan gratis bergizi bersama ialah suplay kebutuhan pangan dapur,digunakan menu makanan, didistribusikan ke semua pelajar TK, hingga SMA sederjat

Menindak lanjuti hal itu, Pemkab Magetan mendukung keberadaan petani di Magetan, saat ini telah berhasil dan sukses membantu upaya pemerintah menjadi penyangga ketahanan pangan mandiri

Dikatakan Yok Sujarwadi, Staf Ahli Ekonomi, Keuangan Pembangunan Pemkab Magetan, pihaknya mendukung petani berinovasi, berkreatif mengubah lahan tidur menjadi produktif

“ Kita saat ini mempunyai lahan pertanian yang sebenarnya ini awalnya tanah kritis yang hanya dapat ditanami dengan pohon jati, namun kini telah menjadi holtikultura, hal ini relevan dengan program presiden Prabowo Subiyanto untuk ketahanan [angan termasuk program makan bergizi gratis, jadi ini menuju kemandirian pangan” ungkap Yok Sujarwadi, Kamis (16/1/2025)

Yok Sujarwadi menambahkan dengan hasil berbagai tanaman dari lahan tidur menjadi produktif, hasil panen tersebut dapat menyuplay kebutuhan dapur program makan gratis bersama khusunya di Magetan, mewujudkan kemandirian pangan nasional

“ Kita berharap mulai dari pemerintah pusat, provinsi maupun pemda dapat mensupport hal ini untuk mewujudkan kawasan kemandirian pangan khususnya di wilayah kecamatan Parang”pungkasnya (jk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *