Pewarta.TV, Bondowoso – Untuk mempersempit peredaran rokok illegal di Bondowoso, Satpol PP melakukan Operasi gabungan (Opgab) bersama Bea Cukai Jember dan Polisi Militer (PM).
Operasi gabungan dipimpin langsung oleh Seketaris Sat Pol PP, Ali Djunaidi S.Sos. Kali ini, Tim dibagi menjadi 2. Satu tim bergerak ke Kecamatan Tlogosari dan tim 2 menyusuri took-toko di Kecamatan Pujer.
Sekitar 27 personil dikerahkan dalam Opgab. Delapan orang sebagai pengendali. Yaitu Seketaris Sat Pol PP Ali Djunaidi, S.Sos, Prada Sandra Polisi Militer Kabupaten Bondowoso, dan Kabid Gakda Awan Boediono, S. Sos.
Disamping itu, tim juga didampingi oleh Kabid Trantrimas Sat Pol PP Nanang Dwi, SH MM, Kasi Ops Sat Pol PP Ahmad Hambri, Staf Bea Cukai Jember Yogi , Kasi Dikdaq Sat Pol PP Bondowoso Vara Tedi , S. STP.
“Saya berpesan pada seluruh pasukan agar melakukan Opgab secara humanis. Kegiatan Opgab Tahun 2024 lebih banyak dar sosialisasi. Jadi tahun ini difokuskan atau lebih banyak operasi. Kita harus lebih maksimal mendapatkan hasilnya,” kata Seketaris Sat Pol PP Ali DjunaidiRabu (07/8/2024)
lanjutnya, kita tidak akan memberikan ruang dan mempersempit peredaran rokok ilegal di wilayah Bondowoso. Yang paling utama adalah memberikan penyadaran kepada masyarakat akan bahayanya rokok ilegal.
Ditambahkan, dalam Opgab kali ini, saya tekankan petugas memberikan edukasi kepada masyarakat. Alhamdulillah di Kecamatan Tlogosari tidak ditemukan peredaran rokok illegal. Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Pujer.
Penyelenggaraan operasi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari bahaya rokok ilegal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mematuhi peraturan yang berlaku.
Sebagai informasi, kategori rokok ilegal yaitu rokok tanpa pita cukai (rokok polos), rokok dengan pita cukai bekas, rokok yang dilekati dengan pita cukai palsu dan rokok dengan pita cukai salah peruntukan. Sedangkan sanksi bagi pengedar dapat dipidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 8 tahun dan pidana denda paling sedikit 10 kali nilai cukai dan paling banyak 20 kali nilai cukai yang seharusnya dibayar