Example 728x250
Pemerintah

Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2026 Kabupaten Madiun

95
×

Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2026 Kabupaten Madiun

Sebarkan artikel ini
Foto bersama Bupati dan pejabat lainya dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2026, di Pendopo Ronggo Djoemeno, Caruban, Selasa (25/3/2025).

Pewarta.TV, Madiun – Pemkab Madiun melalui Bapperinda Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2026, di Pendopo Ronggo Djoemeno, Caruban, Selasa (25/3/2025).

Bupati Madiun, Hari Wuryanto, membuka Musrenbang dihadiri Wakil Bupati Madiun, dr. Purnomo Hadi, Forkopimpda, perwakilan Bapperinda Provinsi Jawa Timur, Sekda Ir. Tontro Pahlawanto, Kepala Bapperinda Kab. Madiun, Kurnia Aminullah, para asisten Sekda, pimpinan OPD, Ketua TP PKK Kab. Madiun, Ny. Erni Hari Wuryanto, Wakil Ketua TP PKK, Ny. Fitria Purnomo Hadi, dan para camat dan kades se Kabupaten Madiun secara daring

Bupati Madiun Hari Wuryanto menyampaikan kinerja pembangunan Kabupaten Madiun di tahun 2024, diantaranya, pertumbuhan ekonomi, presentase penduduk miskin, indeks pembangunan Manusia, Indeks Reformasi Birokrasi (IRB), dimana capaian IRB pada tahun 2024 mengalami kenaikan dari tahun 2023 sebesar 82,32 menjadi 85,42 dengan kategori memuaskan.

Bupati mengakui adanya perlambatan akselerasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Madiun, sehingga harus segera ditangani agar terjadi keseimbangan. Artinya, kalau pertumbuhan ekonomi naik maka angka kemiskinan akan berkurang.

“Makanya kita akan memberikan layanan program terbaik melalui visi ‘Bersahaja’ kepada masyarakat, termasuk program percepatan investasi sebagai upaya mengurangi kemiskinan,” akunya.

Ditanya program prioritas, Bupati menyebut jika salah satunya adalah mempercepat laju investasi dan menggalakkan ekonomi kreatif termasuk pertanian di Kabupaten Madiun, sehingga bisa menumbuhkan perekonomian di masyarakat.

“Alhamdulillah sektor pertanian juga mulai luar biasa, harga gabah dipatok oleh pusat dengan harga minimal Rp. 6.500/kg. Ini sesuatu yang akan meningkatkan PDRB dari petani kita, salah satunya untuk mengurangi angka kemiskinan,” terang Bupati (ik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *