Example 728x250
Pemerintah

Bulan Timbang, Kades Berharap Desa Klumpit Zero Stunting

200
×

Bulan Timbang, Kades Berharap Desa Klumpit Zero Stunting

Sebarkan artikel ini
Monitoring terpadu bulan timbang serentak di Desa Klumpit, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Rabu (7/5/2025).

Pewarta.TV, Kabupaten Madiun – Sebagai upaya untuk menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Madiun melaksanakan Monitoring terpadu. Bupati Madiun yang diwakili assisten pemerintah dan kesejahteraan Sudjiono, didampingi Kepala Dinas PPKB PPPA Kabupaten Madiun, Kepala Dinas Kesehatan, Forkopimca Sawahan meninjau pelaksanaan bulan timbang serentak  di Desa Klumpit, Kecamatan Sawahan, pada Rabu (7/5/2025).

Pada kesempatan tersebut Sudjiono mengapresiasi komitmen kuat dari tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Madiun dalam menurunkan kasus stunting. Terutama di Desa Klumpit

“Prevalensi stunting di Desa Klumpit ini berhasil turun, saat ini tinggal satu  saja yang stunting dari yang sebelumnya 5, ini akan kita upayakan terus hingga zero stunting” kata Sudjiono

Ia menambahkan jika di Kecamatan Sawahan saat ini angka stunting berhasil turun dibawah Kabupaten.”Untuk stunting di Kecamatan Sawahan sudah dibawah rata-rata Kabupaten 5,35 persen, sedangkan kecamatan sawahan 3,6 persen” ujarnya

Namun demikian, ia mengajak semua pihak agar tidak lantas puas terhadap pencapaian tersebut. Pun harus lebih fokus untuk melakukan upaya preventif agar tidak terjadi kasus stunting baru.

Sementara Kepala Desa Klumpit Sugiono mengatakan jika di desanya angka stunting menurun di tahun 2025

“Saat ini di desa terdapat 1 anak stunting, angka tersebut turun dibanding sebelumnya 5 anak stunting pada akhir 2024 lalu. Dengan bulan timbang ini, diharapkan Stunting di Desa Klumpit  ini menjadi nol “ungkap Kades

Pihaknya juga melakukan upaya preventif dan penanganan dengan melaksanakan kegiatan pemantauan dan pendampingan rutin setiap bulannya. Diantaranya pemberian makanan tambahan lokal, pendampingan bayi dengan berat badan lahir rendah dan balita dengan masalah gizi melalui kunjungan oleh kader serta sosialisasi

” Kita intensifkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berikutnya pelaksanaan kelas ibu balita, Pendampingan pemberian MPASI dan ASI eksklusif serta pemantauan pertumbuhan bayi dan balita,” katanya

Ditambahkan Ketua PKK Desa Klumpit Kustiani, untuk menekan angka stunting di desanya, ia juga melakukan berbagai upaya mulai dari pelatihan, sosialisasi gemarikan hingga sekolah orang tua hebat (SOTH)

“Jadi kita berikan pelatihan kepada para ibu untuk membuat PMT, kita berikan sosialisasi gemarikan sampai kita berikan ikanya, kemudian sekolah orang tua hebat (SOTH), barulah stunting di desa ini turun” tandasnya. (ik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *