Pewarta.TV, Ponorogo – Lembaga survey Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Jawa Timur merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas beberapa tokoh jika mencalonkan diri menjadi calon Bupati Ponorogo 2024 ini, Minggu (05/05/2024).
Bertempat di Warung Kopi Wakoka yang berada di kawasan Jalan Menur, Ponorogo, ARCI menempatkan Bupati Incumbent, Sugiri Sancoko berada di posisi teratas dengan perolehan 56, 2 persen dari hasil surveinya.
Ada beberapa tokoh yang muncul dari survei yang kita lakukan. Hasilnya, responden lebih memilih Sugiri Sancoko sebagai calon terkuat dalam pilkada Ponorogo nanti”, ujar Baihaki Sirajt selaku Direktur ARCI Jatim.
Sedangkan urutan kedua ditempati Supriyanto (Ketua DPC Gerindra Ponorogo) dengan perolehan 13,6 persen, disusul urutan ketiga ada nama Ibnu Multazam (Ketua DPC PKB Ponorogo) dengan perolehan 11,9 persen, kemudian urutan keempat ada nama Ipong Muchlissoni (Ketua DPD Nasdem Ponorogo) dengan perolehan 10,1 persen dan urutan kelima ada nama Lisdyarita yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Ponorogo dengan mendapat 4,7 persen. Sementara, 3,5 persen responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Baihaki menegaskan bahwa survei jelang Pilkada Ponorogo tersebut dilakukan menggunakan metode Stratified Multi Stage Random Sampling dengan jumlah sampel dalam survei berjumlah 1.200 responden dengan margin error’ 2,8 persen dan tingkat kepercayaan adalah 95 persen.
“Sebanyak 1.200 responden yang tersebar di seluruh desa dan kecamatan di Ponorogo sudah cukup mewakili survei yang telah kita gelar dari tanggal 24 hingga 29 April 2024 kemarin”, tegasnya.
Lebih lanjut, Baihaki memaparkan, profil responden dari segi pendidikan yang paling banyak adalah mereka lulusan SMA sederajat sebanyak 38,2 persen, urutan kedua lulusan SMP sederajat 24,9 persen, disusul lulusan SD sebanyak 22,6 persen, tidak lulus SD 5,7 persen dan lulusan sarjana 5,7 persen dan tidak pernah sekolah ada 1,8 persen dan lulusan Diploma 1,1 persen.
“Elektabilitas Bupati Sugiri Sancoko berhasil memuncaki hasil survei tidak lepas dari tingkat realisasi terhadap janji politik. Responden mengaku sangat sesuai realisasi janji politik 3,2 persen, cukup sesuai 44,2 persen, sesuai 31,5 persen dan tidak sesuai 14,7 persen dan sangat tidak sesuai 1,9 persen dan tidak tahu/tidak jawab ada 4,5 persen”, papar Baihaki.
Meski begitu, elektabilitas Bupati Incumbent yang saat ini masih tinggi dan terpaut jauh dengan para calon lain, bukan berarti calon lain tidak bisa mengejar. Semua bisa terjadi jika ada tokoh tokoh lain yang ikut berkompetisi pada pilkada Ponorogo November nanti.
“Ini bukan hasil akhir, semua masih bisa berubah meski tingkat kesalahannya hanya sedikit. Yang jelas survei yang kita lakukan dengan beberapa profil yang ada, sementara ini menempatkan Sugiri Sancoko sebagai pemuncaknya”, tandasnya. (ns)