Pewarta.TV, Jakarta – Usulan RiyonoCaping untuk penyerapan gabah petani oleh Bulog bisa dilakukan oleh gapoktan dan bumdes diterima oleh Bulog.
Tugas penyerapan 3 juta ton beras yang diberikan oleh Presiden Prabowo merupakan kerja super keras yang harus dilakukan oleh Bulog. Pengalaman 2022 sampai 2024 Bulog tidak mampu serap gabah petani semaksimal mungkin.
“Bulog sebagai lembaga pelaksana kebijakan pangan dengan fungsi buffer stok harus mampu dan bisa serap 3 juta ton beras petani, tantangan berat sekali. 2024 hanya mampu serap 1.24 juta Ton beras” papar RiyonoCaping anggota komisi 4 FPKS
Paparan Bulog dalam RDP bersama komisi 4 Bulog menyampaikan bahwa mereka siap dan mampu menyerap beras 3 juta ton dengan anggaran 16 trilyun lebih. Strategi Bulog dengan kerjasama dengan mitra dan tim jemput gabah beras serta pembentukan posko di kantor cabang Bulog se Indonesia.
“PKS mengusulkan agar bulog bisa kerjasama dengan petani dan Bumdes, dan diterima oleh Bulog untuk kerjasama tertulis dalam menyerap gabah petani dengan segala kualitasnya”tambah Riyono.
Riyono akan menguji dan melihat langsung proses penyerapan gabah di dapil 7 Jatim meliputi Magetan Trenggalek Ngawi Ponorogo Pacitan.
“Saya akan pastikan di dapil petani mendapatkan harga sesuai dengan ketentuan kabadan Bapanas, untuk GKP 6500/kg, jangan sampai ada keluhan lagi harga gabah murah saat panen” tutup Riyono Anak petani Magetan. (*)