Pewarta.TV, Magetan – Kedatangan bulan suci ramadhan tahun ini tidak disambut berkah pedagang buah waluh, biasa digunakan hidangan santap berbuka puasa bersama keluarga, usai menjalani puasa
Sentra pasar buah waluh, hasil panen petani kurang diminati, sehingga kondisi pasar buah waluh di desa perbatasan Ngawi Magetan, Desa Banjarejo Panekan dan Majasem Kendal Ngawi sepi
Saat menjelang waktu berbuka puasa kondisi pasar sentral buah waluh untuk bahan baku makanan kolak tidak terlihat pengunjung datang membeli, biasa ramai saat menjelang waktu magrib
Diceritakan Warsini, pedagang buah waluh di pasar sentral buah waluh Magetan-Ngawi, ramadhan tahun ini, ia pedagang lain tidak kedatangan berkah, sebab pasar sepi pembeli banyak yang tutup
Menurutnya kondisi pasar sepi semenjak pembangunan proyek tol, sehingga banyak kendaraan tidak melintas di jalur ini. Satu buah waluh biasa ia jual lima belas hingga dua puluh ribu perbiji
“ Sepi sekali pembeli sudah 3 tahun ini sejak pengerjaan proyek tol banyak kendaraan tidak melintas disini, satu buah kita jual 15 hingga 20 ribu tergantung besar kecilnya” ujarnya (jk)