Pewarta.TV, Magetan – Ironis warga di Magetan Jawa Timur hidup sebatang kara mengalami kebutaan di dalam rumah reyot, nyaris ambruk. Kondisi ini dialami mbah Tawiyah puluhan tahun. Untuk menyambung hidup atau makan mbah Tawiyah hanya berharap uluran tangan tetangga sekitar
Mbah Tawiyah menjalani sisa hidupnya di dalam rumah reyot seorang diri, di Desa Banyudono, Kecamatan Ngariboyo, Magetan berharap uluran tangan pemerintah dan tetangga
Mbah Tawiyah tidak dapat melihat, kondisi rumah ia tempati, saat ini nyaris ambruk terlebih saat musim hujan. Untuk makan ia hanya diberi satu kali makan dari warga yang peduli
Dikatakan Tawiyah, ditemui di rumahnya , ia menjalani hidup sebatang kara sejak sepuluh tahun lalu. Saat ini ia menderita sakit kebutaan, tak lagi dapat beraktifitas untuk menyambung hidupnya
” Ya sendiri mas, sudah lebih 10 tahunan, penglihatan ku kabur gak terlihat.Untuk makan ya diberi tetangga” kata Mbah Tawiyah, Senin (13/1/2025)
Hal tersebut diibenarkan Warimin, tetangga Tawiyah, keseharianya Mbah Tawiyah hidup sendirian, sebatang kara, berharap uluran tangan tetangga sekitar
” Bener Mbah Tawiyah sendirian itu yang saya tau untuk makan biasa diberi tetangga dan orang orang yang peduli disekitaran” ujarnya
Warimin berharap pemerintah desa, pemkab tidak menutup mata kondisi mbah Tawiyah, hidup memprihatinkan puluhan tahun di tengah digelontorkanya bantuan dana desa milyardran rupiah
” Ya mudah mudahan dapat bantuan dan dipelihara oleh pemerintah biar ada yang mengurus” tukasnya (jk)