Pewarta.TV, Magetan – Mendekati bulan suci ramadhan 1446 hijriyah mendatangkan berkah bagi petani ketela rambat di lereng gunung lawu, di Desa Ringin Agung, Kecamatan Magetan Jawa Timur, sebab harganya naik
Selain kenaikan harga ketela rambat, permintaan pasar meningkat hingga tiga kali lipat, dibanding hari biasa. Saat hari biasa ketela rambat hanya terjual di bawah seribu rupiah perkilogram, saat mendekati bulan ramadhan terjual seribu dua ratus rupiah
Selain dibeli dari wilayah Magetan, ketela rambat juga dibeli luar Magetan seperti Ponorogo, Madiun, Ngawi hingga wilayah Surabaya dan Banyuwangi, untuk digunakan bahan caos, juga kuliner kolak
Dikatakan Rebo, petani ketela rambat, saat bulan ramadhan banyak pemesan ketela rambat, datang dari berbagai wilayah. Ramadhan tahun ini ia beruntung hasil ketela miliknya berkwalitas bagus
“ Hari ini permintaan ketela mulai naik, pun harganya juga naik, biasanya hanya lima ratus rupiah perkilo, saat ini harga mencapai seribu dua ratus perkilonya” kata Rebo, Rabu (26/2/2025)
“ Biasanya pembeli dari Magetan dan luar Magetan, seperti madiun, Ponorogo, Ngawi, Surabaya, Semarang dan Jakarta untuk digunakan bahan pembuatan caos dan kolak saat ramadhan” tambahnya
Tak hanya petani ketela di desa Ringin Agung saja, namun petani di desa lain di lereng gunung lawu merasakan hal sama, ketimpa berkah datangnya bulan ramadhan di tunggu umat muslim di dunia (jk)