Example 728x250
Peristiwa

Empat Warga Asal Magetan Menjadi Korban Tertimbun Longsor Bali

586
×

Empat Warga Asal Magetan Menjadi Korban Tertimbun Longsor Bali

Sebarkan artikel ini

Pewarta.TV, Magetan – Empat warga asal Magetan Jawa Timur menjadi korban tertimbun longsor Bali terjadi dua hari lalu. Empat korban meninggal dunia masih bertempat tinggal satu desa ke empat korban disemayamkan di kampung halaman.

Empat warga asal Magetan tersebut bekerja proyek di Bali, korban tertimbun tanah longsor terjadi beberapa hari lalu

Empat korban bertempat tinggal di Dukuh Sruwuh, Desa pragak, Kecamatan Parang, ke empatnya meninggal akibat tertimbun longsor di tempat kosnya

Diketahui bencana alam berupa tanah longsor terjadi di jalan Kendedes Ubung Kaja Denpasar Bal, pada Senin (20/1/2025) pagi dalam peristiwa tersebut, lima korban meninggal, satu korban warga Malang

Diceritakan Muhamad Nur Hadi, orang tua korban meninggal dunia bernama Didik Setiawan (25) warga dukuh Sruwuh, Desa Pragak, Parang anaknya pamit bekerja ke Bali  satu minggu lalu

Anaknya pamit bekerja di lokasi proyek bersama tiga rekan lain, masih satu desa, ia tak menyangka anaknya menjadi korban tertimbun longsor di dalam rumah kos bersama tiga korban lain

“ Jadi seminggu lalu anak pamit kerja ke Bali bersama 3 temanya juga dari desa ini, mereka disana berada dalam satu kos lalu tertimbun tanah longsor karena di belakang kosnya itu tebing” ujarnya, Selasa (21/1/2025)

Dikatakan Yudi Agung, perangkat Desa Pragak, pihak desa membenarkan empat warganya meninggal di Bali karena tertimbun longsor

“ Empat warga tersebut  bernama Didik (25), Kisno (50), Dwi (25), dan Sarip (50) menjadi korban tertimbun tanah longsor di Denpasar Bali” Kata Yudi

Sesuai permintaan keluarga, empat korban akan di makamkan di kampung halaman di pulangkan menggunakan ambulan dengan pengawalan petugas dan dari dinas terkait sampai rumah duka

“ Sesuai permintaan keluarga korban akan di makamkan disini, jadi jenazah akan dibawa pulang dengan ambulan dari BPBD Jawa Timur” tandasnya (jk/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *