Pewarta.TV, Ponorogo – Intensitas hujan cukup tinggi yang mengguyur kawasan Ponorogo selama beberapa jam pada Minggu sore mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Ponorogo terendam banjir.
Sebanyak 14 desa dan kelurahan yang berada di 7 kecamatan mengalami banjir dengan ketinggian air rata rata mencapai 2 meter serta mengakibatkan ratusan warga terisolasi.
Seperti yang terjadi di wilayah Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo, ratusan warga terdampak banjir terpaksa mencari tempat yang lebih aman. Sebagian warga ada yang mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir. Bahkan sejumlah lansia terpaksa dievakuasi untuk dibawa ke lokasi pengungsian.
“Di Kepatihan ada sekitar 400 warga atau 200 KK yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Perkiraan sementara akibat adanya tanggul sungai yang jebol di seputaran Paju,” ungkap Chusnul Arifandi, selaku Lurah Kepatihan, Senin (16/12/2024).
Menurutnya, selain rumah warga yang terendam banjir, ada beberapa ruas jalan juga mengalami banjir serupa hingga menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total. Salah satunya jalur Ponorogo arah ke Pacitan dan Trenggalek, tepatnya di Jalan Gator Subroto dan Jalan Laksamana Yos Sudarso yang masuk wilayah lingkungan Jenes, Ponorogo.
“Selain warga kami yang terdampak, banjir juga menggenangi jalan raya penghubung Ponorogo Pacitan dan Trenggalek, hingga arus lalu lintas macet total karena arus yang sangat deras,” tambah Ivan, panggilan akrabnya.
Terpisah, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, banjir menggenangi beberapa wilayah di Ponorogo, seperti Kecamatan Sawoo, Sambit, Jetis, Mlarak, Siman, Kauman dan Kecamatan Kota.
Usai mendapati kabar wilayahnya terendam banjir, Kang Giri langsung keliling untuk memastikan kondisi warganya aman. Semalam suntuk hingga pagi, dirinya terus memantau situasi hingga dipastikan semua aman.
“Banjir karena tingginya curah hujan selama 8 jam yang mengguyur Ponorogo mengakibatkan Sungai Gendol, Keyang, Paju dan Sekayu meluber ke pemukiman warga. Bahkan di Paju ada tanggul yang jebol hingga menyebabkan warga Kelurahan Kepatihan dan sekitarnya terdampak,” kata Kang Bupati Sugiri.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pandataan dan melakukan reaksi cepat dengan memberikan bantuan makan dan obat obatan bagi warga.
“Kita lakukan reaksi cepat dengan dibantu pihak terkait, sehingga suplay makanan dan obat obatan ke warga tersalurkan, bagi lansia juga sudah kita evakuasi untuk dibawa ke tempat yang lebih aman. Semoga banjir cepat surut,” tandasnya.(ns)