Pewarta.TV, Magetan – Meski sudah kerap kali di vaksin petugas, puluhan ekor sapi di Magetan Jawa Timur mati terkapar diduga akibat terjangkit virus penyakit mulut dan kuku (PMK)
Puluhan ekor sapi terkapar dan mati milik para peternak sapi di Desa Kedung Guo, Kecamatan Sukomoro, Magetan, Jawa Timur diduga terjangkit virus pmk
Virus pmk merebak di wilayah Magetan membuat peternak menderita kerugian, puluhan juta rupiah bahkan ratusan juta rupiah
Seperti dialami oleh Rohman, peternak sapi di desa Kedung Guwo, Kecamatan Sukomoro dua hari terakhir ia kehilangan sapi miliknya 2 ekor, mati saat ini sudah ia kubur
Awalnya sapi miliknya alami sakit bagian mulut dan kuku, membusuk, pernah ia mendatangkan petugas vaksin pmk 3 kali, namun tidak membuat sapi miliknya kembali sehat, justru mati
“ Awalnya sapi sudah agak sehat nafsu maka nya sudah tidak ada, ternyata di mulutnya kayak terkena sariawan” ungkapnya, Minggu (29/12/2024)
“ Kalau yang mati 2 ekor sapi, sudah di vaksin 3 kali, sudah diobati juga dari dinas peternakan” ujarnya
Kasus puluhan ekor sapi mati dibenarkan Nur Hayati Kades Kedung Guo, pihak desa mendata ada 6 puluh ekor sapi peternak di desanya mati terkapar meski sudah di vaksin
Saat ini pihak desa sudah berkoordinasi dengan kantor dinas peternakan agar bergerak cepat bersama mengatasi kasus darurat virus pmk, menyebar merata di Magetan Jawa Timur
“ Ada 30 ekor lebih yang terjangkit, kita sudah koordinasikan dengan disnakan,kalau ciri cirinya mulutnya mengeluarkan lendir, gak ada nafsu makan” Kata Nur Hayati