Pewarta.TV, Magetan – Memasuki musim panen, tanaman padi milik petani seluas ratusan hektar di Magetan Jawa Timur terancam gagal panen, sebab tanaman padi petani diserang hama burung dan hama ulat.Kondisi ini membuat petani merugi hingga 60 persen
Kondisi areal persawahan petani di desa kuwonharjo dan Desa Kepuhrejo Kecamatan Takeran, Magetan di erang hama burung dan hama ulat terjadi satu bulan terakhir
Akibat serangan hama burung dan hama ulat, tanaman padi siap panen tinggal beberapa pekan lagi terancam gagal panen, petani megalami kerugian hingga mencapai 60 persen
Terlihat serangan hama burung memakan dan merontokan bulir padi siap panen, untuk mengurangi serangan hama burung dan ulat terpaksa petani memasang jaring agar tanaman padi selamat
Petani hanya pasrah, berharap bulir padi dapat dipanen, sehingga petani dapat mengembalikan modal awal tanam, juga modal kembali menanam
Dikatakan Hari, petani, tanaman padi miliknya dan petani lain di 2 desa seluas ratusan hektar terserang hama burung dan ulat, membuat ia petani lain merugi hingga ratusan juta rupiah
“ Ini tanaman padi diserang burung dan ulat, yang paling berbahaya itu ulat menyerang bagian pangkal padi, sedangkan kalau burung itu bulir padi yang masih hijau disesepi, jadi untuk menangkal haaltersebut kita pasang jaring ini yang bisa dilakukan” kata Hari, Minggu (12/1/2025)
“ Sedangkan hama ulat, maupun hama lainya kita semprot, sebab bila menyerang pangkal padi akibatnya ya panen bisa menurun” ujarnya
Serangan hama burung dan ulat kali ini membuat 2 desa di Kecamatan Takeran tak lagi mampu menopang ketahanan pangan, sebab kerugian diderita petani besar, berharap pemerintah turun tangan, ikut serta melakukan penanganan membantu petani. (jk)