Pewarta.TV, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan Jawa Timur melalui kantor dinas sosial saat ini sudah mempersiapkan lahan, beserta bangunan untuk dilakukan rehab digunakan lokasi sekolah rakyat
Pemerintah daerah menjalankan program sekolah rakyat dari kementrian sosial agar program ini segera terlaksana dapat dirasakan oleh rakyat di dunia pendidikan
Berdasar data diajukan kantor dinas sosial Magetan mengajukan ke kementrian sosial yakni bangunan gedung SDN Kelurahan Selosari Magetan
Dikatakan Parminto Budi Utomo, Kepala Kantor Dinas Sosial Magetan, pihaknya saat ini mengajukan bangunan SD Negeri 4 Kelurahan Selosari yang sudah tidak ditempati untuk digunakan sekolah rakyat tahun ini
Namun setelah diverifikasi oleh tim dari Kemensos itu dianggap kurang luas wilayahnya, karena idealnya sekolah rakyat itu minimal 7 sampai 8 hektar kebutuhan lahannya untuk semua jenjang SD, SMP, SMA
Dari hasil itu kemudian Pemkab mencari alternatif lain, ditemukan alternatif di Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Karangrejo aset dari Pemkab seluas 7,5 hektar dan itu sudah di survei disurvei oleh tim internal Dinsos Magetan, ada kemungkinan nanti akan dialihkan ke sana jika usulannya disetujui
“Jadi sudah kita ajukan ke pusat di SDN Negeri 4 selosari untuk sekolah rakyat setelah diverifikasi pusat kemensos dianggap kurang luas wilayahnya untuk jenjang SD, SMP dan SMA dan dari hasil itu lalu pemkab mempunyai alternatif tempat di kelurahan Manisrejo, Kecamatan Karangrejo yang juga merupakan aset Pemkab seluas 7, 5 hektar, jika disetujui kemungkinan akan beralih kesana dan itu sudah disurvei tim internal kita” ungkap Parminto Budi Utomo, Rabu (14/5/2025)
Parminto menjelaskan jika luasan lahanya tidak mencukupi maka usulanya tidak bisa semua jenjang, karena harapanya satu hamparan itu satu komplek ada SD, SMP dan SMA jika usulanya tidak sesuai yang diminta maka harus memilih satu jenjang
“Magetan kemaren untuk proposalnya mengusulkan untuk satu jenjang SMP sebanyak 2 rombel (rombongan belajar) dengan jumlah 1 rombel sebanyak 25 siswa dan ini sudah disurvei oleh kementrian PU pusat melalui PU Daerah dan hasilnya disampaikan kalau memang disetujui mungkin bisa jadi akan ditingkatkan gedungnya, sementara lahan yang diusulkan itu seluar 4000 meterepersegi untuk Gedung Eks SDN 4 Selosari dan ditambah lahan kosong disebelah timurnya seluas 3 meterpersegi sehingga total sekitar 7000 meterpersegi” jelas Parminto
Sementara untuk calon siswa yang diperbolehkan menjadi peserta didik adalah siswa yang masuk kategori desil 1 dan desil 2
“Calon siswa nanti adalah siswa anak orang yang masuk desil 1 dan desil 2 DTSEN data tunggal social ekonomi nasional yang memang miskin “ujarnya
Para siswa tidak hanya akan menerima kurikulum biasa, namun juga akan menerima kurikulum, pengasuhan, pembinaan, dan pembinaan karakter
“Tidak saja menerima kurikulum biasa tapi mereka juga menerima kurikulum pengasuhan, pembinaan karakter, pembentukan karakter sehingga memang 24 jam Mereka ada di sekolah rakyat, kemudian nantinya di sana juga akan dilengkapi asrama dan tempat ibadah” terang Parminto
Sementara untuk tenaga pendidik akan dilakukan rekrutmennya langsung dari kementerian kerjasama dengan kementrian pendidikan dan pusat sudah punya nama-nama juga, untuk SDM calon pendidik yang disasar untuk diseleksi menjadi pengajar
“Karena pusat itu kan punya data lewat kementrian pendidikan sudah langsung menunjuk nama-nama guru yang punya sertifikasi guru kelas PPG nah ini nanti akan diseleksi” tandasnya
Dengan didirikanya sekolah rakyat ini digunakan untuk menampung siswa jenjang SMP akan membantu warga kesulitan menyekolahkan anaknya, untuk mendapat hak Pendidikan.(ik)