Pewarta.TV, Magetan – Awal tahun 2025 pemerintah pusat melalui kementrian pertanian akan menurunkan kebutuhan pupuk bersubsidi sebanyak 9 juta ton selama tahun 2025. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding tahun lalu hanya kisaran 4 juta ton pertahun
Tahun lalu petani di Magetan Jawa Timur mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi/, bahkan keberadaan pupuk bersubsidi langka, petani menjerit untuk mendapat kebutuhan pupuk
Di awal tahun 2025 ini, pemerintah pusat melalui kementrian pertanian menurunkan sebesar 9 juta ton pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani di seluruh tanah air
Jumlah itu jauh lebih besar dibanding tahun lalu hanya 4 juta ton selama satu tahun. Kondisi ini diharapkan petani tak lagi kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi untuk tanaman mereka
Dikatakan Mujianto, petani di desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Magetan Jawa Timur, saat ini mengaku mudah mendapat pupuk bersubsidi berbeda dengan tahun lalu pupuk langka
“ Alkhamdulillah mudah mendapat pupuk subsidi, tidak seperti tahun lalu, selain itu harga pupuk saat ini juga terjangkau satu karung seberat 50 kilogram turun kisaran 130 ribu rupiah, tahun lalu mencapai 250 ribu rupiah lebih” Kata Mujianto, Minggu (05/01/2025)
Sementara Teguh Wibowo, Sekjen DPW Gibran Center Jawa Timur, pihaknya mengantongi data tahun ini pemerintah menurunkan sebanyak sembilan juta ton pupuk bersubsidi bagi para petani
“ Ini adalah salah satu program pemerintah Pak Prabowo-Gibra, dimana tahun lalu pupuk tidak lancar dalam pendistribusianya, kali ini pemerintah menyediakan 9 juta ton lebih pupuk subsidi, selain mudah mendapatkan, harganya turun” Kata Teguh
Pihaknya serius melakukan pendampingan terkait distribusi pupuk bersubsidi bagi petani. pihaknya tak segan menindak mafia pupuk, agen atau distributor nakal permainkan pupuk petani
“ Kita akan terus kawal program ini dan tak segan menindak mafia pupuk, agen atau distributor nakal permainkan pupuk petani” Pungkasnya (jk/red)