Pewarta.TV, Magetan – Proyek pembangunan sirkuit balap motor di Magetan Jawa Timur menyisakan masalah sampah, menganggu aktifitas warga di empat desa di wilayah areal sirkuit balap. Akibat sampah, warga terganggu bau dan penyakit
Lokasi pembangunan tempat pembuangan sampah, di Kelurahan Parang, Kecamatan Parang, Magetan dikeluhkan warga, akibat menimbulkan bau dan serangan lalat
Sebelumnya, lokasi pembuangan sampah ini berada di areal proyek pembangunan sirkuit balap motor. Akibat pembangunan lokasi tempat pembuangan sampah akhir di bangun dua bulan lalu, warga di empat desa terganggu, terdampak bau, serangan lalat, sehingga mengganggu aktifitas warga
Dikatakan Sugianto, pemilik usaha umkm tahu mengaku, usahanya terganggu akibat serangan lalat, bau tidak sedap yang ditimbulkan dari lokasi pembuangan sampah dekat lokasi rumah dan usahanya
“ Baunya sangat menyengat sekali dan lalat banyak, sebelum ada tempat pembuangan sampah ini tidak ada lalat yang sangat menganggu” ungkapnya, Selasa (14/1/2025)
Dijelaskan Sutrisno, tokoh warga kelurahan parang, pembangunan lokasi sampah ini tidak ada sosialisasi ke warga sekitar, lokasi sampah meresahkan warga, sebelumnya berada di lokasi sirkuit balap motor, kini dipindahkan lokasi baru
“ Penampungan sampah dekat pemukiman tidak ada sosisialisasi dengan masyarakat setempat, sosialisasi semua izin pembangunan sudah jadi baru diberitahukan ke warga, lokasi pembangunan tempat sampah yang sebelumnya berada di area sirkuit parang” kata Sutrisno
“ Dampaknya bau dan lalat hijau merajalela meresahkan lingkungan. Kalau bisa tempat pembuangan sampah pindah dari sini, kalua tidak pindah diushakan bagaimana caranya agar tidak bau dan menimbulkan lalat banyak” tambahnya
Dikatakan Ambarwati, Kepala Kantor Kelurahan Parang membenarkan lokasi sampah baru, sebelumnya berada di sirkuit balap baru di bangun.Pihaknya saat ini tengah berupaya melakukan antisipasi pencegahan lalat dan bau yang mesahkan warga sekitar
“ Dilingkungan sekitar TPS, lalat itu memang ada, namun menurut pengamatan kami masih sebatas wajar, termasuk bau yang ditimbulkan itu tidak setiap saat dan masih terbilang wajar” ungkap Ambarwati
“ Kami juga sudah berupaya membersihkan lokasi TPS agar lebih bersih dan dilakukan penyemprotan untuk mengantispasi bau” tambahnya
Tentang pembanguan TPS Ambarwati mengatakan pihaknya telah mensosialisasikan kepada perwakilan warga . “ Sebelumnya kami sudah mengundang perwakilan, kala itu ada dari DLH, Dinas Pendidikan, karena kepindahan itu kan ada keterkaitan dengan pembangunan proyek sirkuit dibawah dinas dikpora” pungkasnya (jk/red)