Pewarta TV, Ponorogo – Sidang Putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada 2024 khususnya Kabupaten Ponorogo telah final. Dalam putusannya, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan pasangan calon (paslon) nomor urut 01 yakni Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru, yang sebelumnya mengajukan gugatan terhadap KPU Ponorogo selaku termohon.
Surat keputusan MK bernomor 45/PHPU.BUP-XXIII/2025 tersebut berisi tentang penolakan permohonan yang diajukan oleh pemohon karena bukti-bukti a quo bersifat obscure atau tidak jelas.
Menurut Indra Priangkasa dan M.Hasim selaku kuasa hukum Paslon 02 Sugiri Sancoko-Lisdyarita mengatakan bahwa permohonan yang diajukan oleh pemohon dengan dalil terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh pihak terkait terlihat agak dipaksakan. Karena alat bukti yang disajikan oleh pemohon tidak beralasan dan bukti tidak relevan.
“Semua putusan sudah final, Sugiri-Lisdyarita dinyatakan sah memenangi pilkada Ponorogo. Atas putusan MK tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa hukum bersifat adil dan tidak bisa dipaksakan sesuai dengan kepentingan”, kata Indra Priangkasa saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Selasa (04/02/2025).
Terpisah, Bupati Ponorogo terpilih, Sugiri Sancoko saat ditemui awak media di rumah dinas Pringgitan mengungkapkan bahwa kemenangan ini adalah milik rakyat, semua harus kembali bersatu, tidak ada perbedaan lagi demi kemajuan Ponorogo.
“Usai melihat putusan MK, tentunya saya sangat bersyukur, ini adalah kemenangan rakyat Ponorogo yang dikabulkan oleh Allah SWT”, ungkap Kang Giri, sapaan akrabnya.
Pihaknya mengajak semua pihak agar kembali bergandengan tangan untuk membangun Kabupaten Ponorogo yang lebih hebat ke depannya.
“Sesuai komitmen kami bersama Bunda Lisdayarita, pasangan Rilis akan mewujudkan program sesuai visi misi saat kampanye, serta bertekad menjadikan Ponorogo hebat bermartabat,” tandasnya. (ns)
